oleh: Misbakhul Ilham
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Agama Islam merupakan
salah satu agama yang ada di Indonesia dan 50% mayoritas masyarakatnya
beragama Islam. Ibadah merupakan unsur mutlak dalam agama. Agama yang intinya
adalah keyakinan tentang adanya zat yang berkuasa di atas alam raya, dan
kerinduan manusia untuk mengangungkan dan berhubungan dengannya, melahirkan
berbagai macam cara pengabdian pemujaan dan ibadah. Dan
agama itu pun sendiri merupakan pondasi hidup manusia dalam ketentraman
hidupnya. Dalam agama Islam shalat merupakan tiang agama. Karena jikalau
seorang tidak mendirikan shalat itu sendiri maka sama saja dia tidak mendirikan
agamanya.
Manusia-manusia
yang menjalankan tugas dan perintah Allah-lah
yang akan mendapatkan ketentraman hati itu sendiri. Pelaksanaan ibadah dalam Islam tidak boleh sampai
mengabaikan kewajiban yang berhubungan dengan kebutuhan jasmaniah dan duniawi.
Manusia perlu bekerja untuk memenuhi dan mencukupi kebutuhan hidupnya untuk
bertahan hidup, karena selain kita ibadah dan berdoa kita juga harus bekerja
untuk mencapai tujuan nya. Kita umat islam, perlu
bersyukur sebab Allah menganugerahkan kepada kita suatu media yang
menghantarkan kita meraih suatu puncak kebahagiaan melalui sholat. Sedangkan
banyak orang di bumi ini yang memiliki harta yang melimpah namun tidak bisa
merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Dalam
sholat, terkadang
makna bacaan yang sangat dalam.
Lebih dalam dari samudra yang kita saksikan, pengaruhnya begitu
menghujam dan tertanam dalam kalbu, karena
itulah para sahabat dan ulama’ salaf shalih begitu menikmati mengerjakan sholat
setiap harinya
Diawali dari tetesan air wudhu yang kita
usapkan pada muka,
kedua tangan, kepala,
telinga, dan pada kedua kaki kita.
Semua anggota wudhu itu merasakan setiap aliran air yang menyentuh pori-pori
kulit yang membawa keberkahan,
kehangatan dan kedamaian dalam jiwa, juga dalam gerakan sholat yang kita
lakukan dari mulai takbir, ruku,
i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, duduk tawaruk, dan ketika kita salam
yang akan membawa pengaruh bagi kesehatan kita.
Dalam
setiap bacaan yang kita lantunkan semua membawa pengaruh yang luar biasa pada
akal, pikiran, perasaan, bahkan perilaku kita. Sholat memang merupakan
rangkaian do’a, tapi bukan sekedar do’a, sholat memang sebuah bacaan, tapi
bukan sekedar baca’an, ia begitu dahsyat memengaruhi setiap dinding hati dan
jiwa kita. ketika kita takbir, ruku,
i’tidal, sujud, duduk
diantara dua sujud, duduk tawaruk, dan salam. Sebagai tanda purnanya sholat
semua gerakan di dalamnya mengandung pengaruh yang sangat luar biasa bagi
kesehatan kita. Begitu juga semua bacaan di dalamnya mengandung kedahsyatan
makna yang luar biasa.
Jadi disini
penulis akan membuat judul " Hikmah Sholat Dalam Kehidupan Sehari-Hari"
1.2 Rumusan
Masalah
Dari latar belakang diatas penulis membuat
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah
hikmah sholat dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bagaimana
kedudukan dan kemanfaatan sholat dalam
kehidupan sehari-hari.
1.3 Tujuan
pembahasan
Dalam
menyampaikan informasi tersebut penulis
berusaha untuk menyampaikan secara sistematik dan
mudah di mengerti. Adapun tujuan yang lain, yaitu:
1.
Untuk mengetahui
pengaruh sholat dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Untuk mengetahui
kedudukan dan kemanfaatan sholat dalam kehidupan sehari-hari.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengaruh Sholat Dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam agama
islam ada sebuah kitab yang didalamnya itu sendiri merupakan wahyu-wahyu
(ucapan/perkataan) Allah SWT yang diturunkan melalui para Nabi dan Rosulnya. Pelaksanaannya dijelaskan dalam sabda rosul, baik
berupa gerak-gerik dan perbuatan beliau semasa hidup.
Sebagaimana semua ibadah dalam islam, di samping mempunyai segi kerohanian
untuk menjaga hubungan dampak kejiwaan pribadi dengan Allah, ibadah shalat juga
mempunyai dampak kejiwaan, sosial, dan lain sebagainya dalam kehidupan
bermasyarakat.
Agama
adalah hal pokok dalam kehidupan manusia apalagi bermasyarakat. Shalat dapat dilakukan
secara individual, tetapi lebih baik apabila dilakukan secara berjamaah dan
terutama di masjid. Masjid adalah tempat ibadah nya orang islam. Masjid tempat
penting yang digunakan sebagai tempat ibadah dan di sebut juga rumah Allah. Hal
ini tentu saja karena manfaatnya terhadap masyarakat. Hikmah yang utama itu
menunjukkan keutuhan masyarakat islam dalam bahu membahu menyembah Allah.
Dengan shalat lima waktu sehari semalam secara berjamaah, masing-masing jama’ah
dapat saling mengenal dan saling membahu, seperti apabila diantara jama’ah ada
yang menderita sakit atau tertimpa musibah, semua jamaah segera dapat
mengetahui dan dapat segera memberi bantuan baik moril
maupun materiil yang bertujuan untuk meringankan
penderitaan orang yang tertimpa musibah tersebut..
Suara azan yang dikumandangkan sebelum melakukan
shalat itu sebagai pemberitahuan telah masuknya waktu shalat. Hal itu
mengandung hukmah bahwa masyarakat diingatkan dalam lima waktu sehari semalam
akan kebesaran Allah, agar segera berhubungan dengan Allah melalui shalat.
Masyarakat diminta sejenak untuk meninggalkan pekerjaan yang sedang
dilakukan untuk mengingat Allah. Dan pengaruh sholat dalam kehidupan
sehari-hari sangatlah banyak, baik dalam segi makna bacaan sholat dan pengaruh
sholat dalam kesehatan, adapun pengaruh sholat dalam segi bacaan, makna dan hikmah disetiap gerak-gerik sholat
ada banyak.
Hasan
berkata bahwa Amir bin Abdillah pernah mendengar
apa yang di ingat oleh sebagian orang tentang urusan pekerjaan mereka ketika
sedang melakukan sholat.”Apa kalian menemukanya?” tanya amir. “ya,” jawab
mereka. Lalu dia berkata, “ Demi allah, aku lebih suka perutku di tusuk dengan
tombak dari berbagai arah dari pada aku di kuasai oleh hawa nafsuku ketika
sholat.
Karena
sholat adalah ibadah mahdhah atau ritual maka dasar dan tata caranya
harus sebagaimana yang di ajarkan oleh Rosulullah
SAW. Siapapun yang
melaksanakanya, harus melakukan sesuai dengan yang di ajarkan oleh Rosulullah
SAW. Siapapun yang melaksanakanya, harus melakukan sesuai dengan yang telah di
ajarkan oleh Rosullullah. Oleh karena itu, mari kita hayati setiap proses yang
menghantarkan kita menuju sholat yang sempurna dan penuh makna. Di bawah ini
penulis mengajak pembaca untuk mendalami makna itu satu demi satu, langkah demi
langkah. Dimulai dari wudhu hingga salam.
1. Menyempurnakan Wudhu
Prof. Leopold Werner Von Ehrenfels,
seorang psikiater dan Neurulog berkebangsaan Austria, menemukan sesuatu yang
menakjubkan terhadap terhadap wudhu. Ia mengemukakan bahwa pusat-pusat
syaraf yang paling peka ada di dahi,
tangan, dan kaki. Pusat-pusat syaraf tersebut sangat sensitif terhadap air
segar. Dari sini, ia menghubungkan hikmah wudhu yang membasuh pusat-pusat
syaraf tersebut .
Dengan senantiasa membasuhkan
air segar pada pusat-pusat syaraf Tersebut, maka orang orang akan memelihara
kesehatan dan keselarasaan menganti nama menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels.
Ulama fikih juga menjelaskan hikmah
wudhu sebagai bagian dari upaya untuk memelihara kebersihan fisik dan rohani.
Karena daerah yang di basuh dalam wudhu yaitu daerah-daerah yang sering
bersentuhan dengan benda asing termasuk kotoran. Maka wajar kalau daerah
tersebut yang harus di basuh oleh air wudhu.
Ulama’
tasawwuf menjelaskan beberapa hikmah dari wudhu dengan menjelaskan
bahwa daerah-daerah yang dibasuh oleh air wudhu adalah daerah-daerah yang
sering kita gunakan untuk berbuat dosa.
2. Menghadap ke Kiblat
Kita diwajibkan untuk menghadap kiblat
di mana pun kita berada, dengan seluruh badan, dengan niat dalam hati melakukan
sholat yang hendak di kerjakan, baik sholat fardhu maupun sholat sunah.
Ada berita yang menakjubkan, bahwa Neil
Amstrong telah membuktikan bahwa kota Makkah adalah pusat dari planet bumi.
Fakta ini telah diteliti melalui sebuah penelitian ilmiah.
Ketika
Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan
mengambil gambar planet bumi, ia berkata, “ Planet Bumi ternyata menggantung di
area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya?
Para astronot telah mengemukakan bahwa
planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkanya
di Internet, tetapi sayangnya 21 hari kemudian website tersebut raib.
Sepertinya ada alasan tersembunyi di balik penghapusan website tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih
lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota makkah, tepatnya berasal
dari ka’bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak
berujung ). Hal ini dibuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars,
radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti dan menghubungkan antara
ka’bah di planet bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.
3. Niat
Adanya penekanan niat pada setiap
ibadah yang kita lakukan, bertujuan untuk membantu agar kita mampu menjaga
konsentrasi shalat kita. Sehingga, apa yang kita pikirkan hanyalah sholat. Kita
sedang berhadapan dengan Zat Yang Maha Segalanya.
Selain itu, niat juga merupakan
pembeda antara satu ibadah dengan ibadah lainya. Seorang yang berdiri
menghadapi kiblat kemudian sholat dua rokaat, bias saja melaksanakan sholat
wajib ataupun sunah. Dengan niatlah, jenis sholatnya di bedakan.
4. Sutrah (Pembatas)
Adanya sutrah dalam sholat bertujuan
agar setiap orang menghormati dan menjunjung tinggi ibadah sholat. Seseorang
tidak boleh lewat di depan orang yang sedang melaksanakan sholat. Ketika
diberikan tanda atau batas , maka ia akan lewat di luar tanda atau batas
tersebut.
Sebab, orang yang sedang melaksanakan
sholat, ia sedang berhadapan dengan Zat Yang Maha Agung. Manusia sebagai
hamba-Nya harus menghormati posisi orang
yang sedang sholat. Jika mereka terbiasa memberikan penghormatan dan
penghargaan kepada manusia yang di segani, mengapa kepada orang yang sedang
mengagungkan Zat Yang Maha Agung, Allah Swt, tidak memberikan penghormatan? ini
sebuah ketimpangan. Sutrah ini akan mengingatkan kita akan posisi orang yang
sedang sholat.
5. Mengangkat Kedua Tangan
Sejajar Atau Setinggi Bahu Atau Telinga
Ucapan
allahu akbar di awal sholat merupakan
tanda penetapan hati bahwa kita sedang berhadapan dengan Zat Yang Maha Besar,
Allah Swt. Maka, sudah semestinya kita menganggap yang lain sebagai sesuatu
yang kecil. Yang besar hanyalah Allah. Yang Maha Besar hanyalah allah Swt.
JIka dikaji secara ilmiah, menurut prof.
Van Der Hooven bahwa bacaan allahu akbar
jika di ulang-ulang pengucapanya dapat mencegah berbagai penyakit psikologis.
Pernyataan ini sangatlah logis. Sebab, semua orang pasti mencari sesuatu yang
lebih di luar dirinya. Dan Yang Maha Segalanya hanyalah Allah Swt. Maka, ketika
manusia bersandar kepada-Nya, semua masalah kehidupan akan terselesaikan dan
beban akan menjadi ringan.
6.
Meletakkan
Telapak Tangan Kanan Di Atas Telapak
Tangan Kiri
Kita tahu bahwa posisi pusar adalah
titik tengah antara tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah. Bagian atas tubuh
manusia sebagai gambaran dari al-Alam
al-Ulmi (alam semesta langit), sedangkan bagian bawah sebagai gambaran dari
al-Alam as-Sufli (alam bumi).
Ketika sholat, manusia meletakan
tanganya di antara kedua bagian tersebut. Itu maksudnya, agar jiwa manusia
dalam posisi sholat bias mengendalikan keinginanya agar tidak tergesa-gesa
untuk naik ke atas langit, menjemput nur Rabbani. Namun ,juga agar mampu
mengendalikan jiwanya supaya tidak terseret tarikan-tarikan hasrat keduniawian,
yang ada di bawah mereka. Dengan posisi di tengah-tengah ini, manusia akan
mampu meraih ketenangan (thuma’ninah) dan meraih kesempurnaan sholat.
7. Disunahkan Membaca Doa Istiftah ( Pembukaan)
Doa ini juga merupakan refleksi
persaksian kita di hadapan Allah Swt. Bahwa dengan sepenuh hati, kita tunduk
dan patuh kepada Allah, semua sholat, ibadah hidup dan mati kita hanya untuk
Allah SWT. Tidak ada hari yang terlewati. Tidak ada nafas yang berhembus. Tidak
ada aktivitas yang bergerak kecuali hanya untuk Allah SWT.
8. Membaca Ta’awudz
Ketika kita mengucapkan ta’awudz berarti kita telah membentengi
diri kita dari goda’an Setan. Kemudian kita membaca al-fatihah sebagai pembuka
sholat kita. Di dalam surat al-fatihah tersebut, ada tiga hal penting yang perlu
kita hunjamkan dalam hati:
1. Hakikat
‘ubudiyyah (penghambaan) kita kepada Allah.
2. Permohonan pertolongan hanya kepada Allah
sebagai tempat bersandar atas segala sesuatu,
3. Dan permohonan agar kita selalu di atas
jalan hidayah-Nya, bersama orang-orang yang di murkai allah dan orang-oang yang
tersesat setelah mendapat petunjuk.
9. Rukuk
Rukuk adalah salah satu refleksi
penghormatan kepada Zat Yang Maha Agung, Allah SWT. Oleh karena itu, di dalam rukuk,
kita harus menghadirkan keagungan Allah SWT dan menempatkan kita sebagai
hamba-Nya sebagai makhluk yang hina, lemah, dan penuh kekurangan. Keagungan dan
kesempurnaan hanya milik Allah.
Dengan pengakuan bahwa Allah itu Maha
Agung, masihkah kita ragu dengan keagungan-Nya? Terlebih jika kita punya
masalah dalam kehidupan ini, akankah kita tetap menganggap agung masalah kita?
Atau, kita mempunyai atasan kita di tempat kerja kita, atau manusia di mana
saja tempatnya, dan apapun posisinya apakah kita memposisikanya lebih agung
dari Allah, sehingga membuat kita takut dan khawatir? Sungguh, keagungan Allah
tidak bisa di bandingkan dengan apapun dan siapapun.
10.
Mengangkat Kepala Setelah Rukuk Dengan Mengangkat Kedua Tangan Setinggi Bahu Atau Telinga
Pada posisi ini kita
mengucapkan rasa syukur yang sedalam-dalamnya kepada Allah yang telah
mencurahkan segala nikmat kepada kita. Dan pada posisi ini juga, kita
memberikan pengakuan bahwa Dia-lah Rabb yang kita Sembah . Rabb berarti Zat
Yang Maha Memelihara, Yang Maha Menjaga, Yang Maha Perhatian terhadap semua
urusan kita, Rabb Yang Maha Mengatur.
11. Sujud
Ketika anda sujud Anda meletakan
dahi Anda di atas tanah, apa yang Anda rasakan jika ada seseorang yang berdiri
tepat di atas tempat sujud? Sudah tentu Anda akan merasa hina dan rendah diri.
Sebab, Anda merasa bahwa dahi dan kepala Anda adalah bagian yang paling Anda
hormati dibandingkan dengan lainya, sementara itu Anda harus sujud di
hadapanya. Ini menunjukan bahwa Anda telah menganggap dunia dan seisinya
sebagai suatu yang sangat rendah, tidak terhormat, hina. Kemudian Anda bersujud
kepada Allah sebagai Zat Yang Paling Mulia, Paling Tinggi kedudukanya, dari
pada dunia dan seisinya.
Sujud juga mengandung makna bahwa
Anda telah mampu menundukan rasa sombong Anda dan rasa tinggi Anda di hadapan
manusia dan Allah SWT. Seakan ketika sujud, Anda sedang berujar di hadapan
Allah, “Ya Allah, Hamba-Mu ini rela meletakan bagian yang paling dimuliakan dan
di hormati diatas tanah sebagai sesuatu yang paling hina dan rendah dan selalu
diinjak-injak oleh mahluk-Mu. Hamba rela melakukan ini, karena hamba
menganggap-Mu sebagai Zat Yang Mahamulia dan Maha Segalanya.”
12. Duduk Iftirasy
Duduk iftirasy adalah
duduk dengan meletakan telapak kaki yang kiri dan mendudukinya, menegakan kaki
yang kanan, meletakan kedua tangan di atas kedua paha atau lutut.
Dan cobalah kita perhatikan hikmah
dari setiap bacaanya
1.
Pertama,
Anda memohon ampunan dari allah, atas segala dosa dan kesalahan karena Dialah
Yang Maha Pengampun.
2.
Kedua,
Anda memohon dicurahkan rahmat-Nya.
Rahmat-Nya adalah kasih sayang Allah.
3.
Ketiga,
Anda memohon diberikan rezeki. Rezeki
ini sangat luas makna dan jenisnya. Semua manusia menginginkan rezeki yang
banyak dan berkah.
4.
Keempat,
Anda memohon kesehatan kepada Allah SWT.
Tentunya Anda berharap dengan diberi kesehatan, semua aktivitas hidup Anda
berjalan dengan lancar, termasuk beribadah di hadapan Allah SWT.
5.
Kelima,
Anda memoho hidayah kepada Allah sebagai
bekal menggapai keselamatan hidup di dunia dan kebahagiaan abadi di akhirat
kelak.
6.
Keenam,
Anda memohon kepada allah agar di
cukupkan dari segala kekurangan, baik dalam hal dunia, terutama dalam usaha
menghambakan diri kepada Allah SWT.
Sungguh permintaan Anda
di hadapan Allah saat Anda duduk ifItirasy
ini merupakan sebuah permintaan yang sangat lengkap. Jika Anda sia-siakan
kesempatan ini, maka Anda sangat merugi.
13. Sujud Kedua Dengan Mengucapkan Takbir, dan
Mengerjakan Seperti Yang Dikerjakan Pada Sujud Pertama.
Apabila
Ibrahim at-Taimi sujud, lalu burung-burung bertengger di atas pungungnya, ia seperti pondasi dinding. Anda
akan melakukan sujud berkali-kali dalam sholat, namun janganlah Anda anggap hal
itu hanya gerakan biasa. Bahkan, jangan sampai menganggap itu hanya sekedar
rutinitas saja. Maka, tetapkanlah niat anda dalam beribadah hanya karena Allah.
Yang memerintahkan kita untuk bersujud adalah Allah. Dan ingatlah bahwa sujud
ini merupaka refleksi penghambaan kita di hadapan-Nya. Apalagi Rasulullah
menyuruh kita agar memperbanyak doá saat sujud, sebab saat itu adalah jarak
terdekat antara kita dengan-Nya.
14. Mengangkat Kepala Dengan Mengucapkan Takbir Lalu
Duduk Sebentar Seperti Duduk Diantara Dua Sujud
Gerakan ini disebut sebagai
duduk istirahat. Menurut pendapat sebagian ulama, duduk istirahat ini merupakan
amalan yang disunnahkan. Karena itu, apabila hal ini ditinggalkan, maka tidak
masalah. Tidak ada dzikir atau ucapan yang harus dilafalkan dalam gerakan ini.
Kemudian, bangkit ke
rakaat kedua dengan bersandar pada kedua lutut (bila kondisi memungkinkan).
Bila tidak mampu, maka boleh bersandar pada alas ( dasar/tempat sujud)
Lalu
berdiri dan membaca surat al-Fatihah, dan selanjutnya membaca salah satu surat
dari Al-Qurán. Baru setelah itu mengerjakan seperti yang dilakukan pada rokaat
sebelumnya.
15. Duduk Tawarruk
Menurut
mazhab syafi’iyah, duduk tawarrukberlaku untuk semua sholat, sedangkan menurut
mazhab Hanabillah mengatakan bahwa itu hanya untuk sholat yang memiliki dua
tasyahud.
Dalam duduk tawarruk ini, kita
melafalkan bacaan tasyahud yaitu :
التحيات الله
الصالحين أشهد أن لاإله إلا الله وأشهد أن محمد رسول الله ، اللهم صلي على محمد
عبدك ورسولك النبي الأمي وعلى آل محمد
كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم المباركات الصلوات الطيبات لله
السلام عليك أيها النبي ورحمه الله وبركاته السلام علينا وعلى عباد وبارك على محمد
النبي الأمي وعلى آل محمد كما باركت على
ابراهيم وعلى آل ابراهيم في العالمين إنك حميد مجيد
Artinya:
“Segala penghormatan yang berkat solat yang baik adalah
untuk Allah. Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta
keberkatannya. Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh.
Aku naik saksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku naik saksi
bahawasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah. Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke
atas Nabi Muhammad hamba-Mu utusan-Mu yaitu nabi yang tidak bias menulis dan
membaca,dan kepada keluarga nabi Muhammad, Sebagaimana Engkau
selawatkan ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim. Berkatilah ke atas
Muhammad nabi yang tidak bias menulis dan membaca dan atas keluarganya
sebagaimana Engkau berkati ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim di dalam
alam ini. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung”
16.
Salam
،السلام
عليكم ورحمة الله وبركات
Dalam bacaan salam ini, salam
ditunjukan kepada siapa saja:
Pertama, salam ini untuk para Malaikat yang berada di sebelah kanan dan kiri.
Dalam shalat itu, ada malaikat yang mencatat amal perbuatan manusia di sebelah
kanan dan kiri. Ada malaikat hafazhah yang senantiasa menjaga dan memelihara
manusia, bahkan ketika shalat subuh ada malaikat yang menyaksikan. Kedua, salam yang diucapkan hamba dalam
mengakhiri shalat ke kanan dan kiri mengandung makna simbolik yang bernilai
filosofis. Setelah hamba beriman membangun personal communication dengan Allah
dalam shalat, maka pada gilirannya energi positif yang dirasakannya akan
diaktualkan kepada sesama manusia yang berada di sebelah kanan maupun yang
berada di sebelah kiri dalam bentuk perdamaian dan perjuangan untuk mewujudkan
kesejahteraan lahir batin. Mengucapkan salam ke sebelah kanan hukumnya wajib,
mengisyaratkan bahwa tanggung jawab sosial kaum Muslimin kepada sesame Muslim
yang oleh Al Qur’an dinamakan “kelompok kanan” (ash-hab al-yamin) yang
memperoleh keselamatan di akhirat, merupakan kewajiban. Tujuan menebar
kedamaian kepada mereka yang bukan Muslim adalah untuk mempromosikan kepada
mereka bahwa ajaran Islam itu cinta damai. Promosinya bukan hanya dengan
kata-kata, tetapi juga dengan tindakan nyata (dakwah bil hal).
Dan adapun pengaruh sholat dalam kesehatan juga
sangatlah banyak di sini Penulis akan menjelaskan pengaruh sholat dalam
kesehatan dari mulai takbiratul ihram hingga salam serta kelebihan-kelebihan
dalam sholat.
A.
Takbiratul Ihram
1. Postur: berdiri tegak, mengangkat
kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian
bawah.
2. Manfaat: Gerakan ini melancarkan
aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di
bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat
kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi
lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah.
Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh
bagian atas.
B. Rukuk
1.
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang
lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan
tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
2.
Manfaat: Postur ini
menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae)
sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak,
maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di
lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu,
rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
C. I’tidal
1.
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah,
mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
2.
Manfaat: Ftidal
adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk
berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di
dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya,
pencernaan menjadi lebih lancar.
D.
Sujud
1. Postur: Menungging dengan meletakkan
kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
2.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan
ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir
maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu,
lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi
kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk
maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ
kewanitaan.
E. Duduk
1.
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal)
dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
2.
Manfaat: Saat iftirosy,
kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius.
Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan
penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab
tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata)
dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah
impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan
seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan
tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak
kita.
F.
Salam
1. Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan
ke kiri secara maksimal.
2. Manfaat: Relaksasi otot sekitar
leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah
sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah. Beribadah secara, kontinyu
bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar-dalam.
G. Pacu Kecerdasan
Gerakan sujud dalam salat tergolong
unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan
lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu
psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang
psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada
derajat setinggi-tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara
rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah.
Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah
mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya
oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah
dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Risetnya telah mendapat pengakuan dari
Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak
dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset
pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
H.
Perindah Postur
Gerakan-gerakan
dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan
tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan
lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki
dan tangan. Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot
dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak
tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi
kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga
memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
I.
Mudahkan Persalinan
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa
dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan
dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus)
berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan
lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan
dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila,
otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia
justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan
serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
J.
Perbaiki Kesuburan
Setelah
sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk
iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting
adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah
daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan,
dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat duduk tawarruk, tumit kaki
kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas
telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada
posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan
lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
K.
Awet Muda
Pada
dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur,
kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin,
maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung
lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar. Gerakan terakhir, yaitu salam dan
menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada kekencangan. kulit wajah.
Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya,
gerakan ini menghindarkan wanita dari serangan migrain dan serangan kepala
lainnya.
2.2 Kedudukan dan Kemanfaatan Sholat
Dalam Kehidupan Sehari-hari
A. Kedudukan Sholat
Tsabit al-Banani berkata, yang artinya, “shalat
adalah berbakti kepada allah di muka
bumi. Andaikata Allah mengetahui ada sesuatu yang lebih baik dari pada sholat, niscaya Dia tidak
akan berfirman, “Kemudian Malaikat memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri
melakukan sholat mihrab “.
Dalam islam sholat memiliki
kedudukan yang sangat agung. Ibadah sholat ini berbeda dengan ibadah lainya.
Dan penulis di sini akan
memaparkanya dengan
singkat. Di
antara kedudukan sholat
di dalam islam adalah sebagai berikut.
1. Shalat
merupakan salah satu dari rukun islam .
2. Sebagai
pembeda antara seorang muslim dengan orang-orang kafir
3. Sebagai
puncak ketundukan dalam beribadah
4. Sholat
merupakan hal pertama kali akan di hisab dan dimintai pertangung jawaban.
5. Sholat
adalah sesuatu yang sangat di sukai Nabi SAW
(Qurrota A’yunuhu, sebagai penyejuk hati).
6. Sholat
adalah amalan yang terakhir kali di wasiatkan rosululah kepada umatnya.
Dengan
kedudukan sholat yang begitu mulia seperti ini, maka layaknya kita sholat
dengan tidak berusaha untuk thuma’ninah. Sungguh, suatu
kerugian di atas kerugian jika seseorang melakukan sholat kemudian ia tidak
mampu menikmatinya.
B. Manfaat
Sholat
Abdullah bis Mas’ud mengatakan, “Selagi
Engkau mengerjakan sholat, maka Engkau sedang mengetuk pintu Sang Maharaja. Dan
barang siapa yang mengetuk pintu Sang Maharaja, niscaya akan di bukakan
untuknya.”
Sesungguhnya, ketika seseorang
melakukan sholat, ia akan memetik manfaat tiada tara. Manfaat bagi dirinya dan
bagi orang lain. Ia akan membawa dampak positif secara psikologis, fisik,
bahkan medis. Saya tidak akan menyebutkan manfaat tersebut secar detail. Saya
hanya menyebutkan sebagian saja. Diantara manfaat sholat adalah sebagai berikut:
1. Sebagai
sarana taqwiyah (penguatan) jiwa. Dengan menjalankan sholat, jiwa
seseorang akan mendapat semangat baru
2. Sebagai
peran ‘ubudiyyah (penghambahan) manusia kepada Allah, sesuai dengan peran dasar penciptaan
manusia sebagai mahluk allah.
3. Sebagai
sarana I’tizaz (menumbuhkan harga diri). Dengan sholat, seseorang akan
merasa bahwa ia bersandar hanya kepada Zat Yang Maha Segalanya.
4. Sebagai
rahah nafsiyyah ( rehat jiwa ) dan thuma’ninah ruhiyyah (ketenangan rohani). Menjauhkan
manusia dari kelalaian yang memalingkan dari tujuan mulianya.
5. Sebagai
sebuah loncatan dari dunia yang sempit ini menuju kepada kehidupan yang sangat
luas dan tidak terbatas sebab, ketika
sholat kita tinggalkan segala hal yang berbau dunia.
6. Sebagai
sarana mendidik orang untuk hubbunnidham (mencintai aturan) dan
mengamalkan aturan itu dengan rapi.
7. Sebagai
tarbiyyah khuluqiyyah atau pendidikan moral. Sholat akan menumbuhkan akhlak
yang baik dalam smenghidupkan alat kontrol kehidupan, bahwa allah senantiasa
mengawasi setiap hamba-Nya.
8. Sholat
dapat menumbuhkan jiwa gotong-royong, jiwa persaudaraan, dan kepekaan.Hal ini
terjadi karena semua orang yang melaksanakan sholat memiliki derajat yang sama.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah menelaah dari beberapa revrensi,
penulis dapat menyimpulkan:
1. Kedudukan
sholat yaitu: salah satu dari rukun Islam, pembeda kaum muslim, puncak ketundukan
dalam beribadah, hal pertama yang akan di hisab, sesuatu yang sangat disukai nabi,
amalan yang terakhir kali diwasiatkan nabi kepada umatnya sebelum meninggal.
2. Kemanfaatan
sholat yaitu: sebagai bentuk peran ubudiyyah, sarana taqwiyah (penguatan),
sarana I’tizaz (menumbuhkan harga diri), rahah nafsiah (rehat jiwa), sarana mendidik
orang untuk hubbun nidham (mencintai aturan), tarbiyyah khuluqiyah (pendidikan
moral), dapat menumbuhkan jiwa gotong-royong.
3. Ternyata
gerakan sholat mempunyai efek positif bagi manusia seperti: dapat melancarkan peredaran
darah, pacu kecerdasan, memperbaiki kesuburan, perindah postur, memudahkan persalinan
dan juga bisa supaya awet muda.
3.2 Saran
Kita
semua berdo’a kepada Allah agar Dia memberikan kemampuan kepada kita untuk memahami
dan mengerti setiap ucapan dan bacaan shalat ini akan cukup sebagai bekal kita meraih
kesuksesan hidup di dunia dan di akhirat.
Atas karunia dan
taufik-Nya pula Penulis bisa merampungkan tulisan sederhana ini. Semoga bisa
mendatangkan manfaat sebanyak- banyaknya untuk semuanya yang membaca tulisan
ini. Semua saran dan kritik yang penulis cantumkan ditulisan ini semoga membawa
kemanfaatan bagi sang pembacanya.
daftar rujukan
Mustofa, Budiman, 2013. Dahsyatnya Arti Bacaan Sholat. Surakarta: Al-Quds